Monumen Kresek, Wisata Sejarah di Madiun

MADIUN,BUSERJATIM.COM-Terletak sekitar 15 kilometer di sebelah tenggara Kota Madiun, Monumen Kresek adalah satu tempat wisata yang menyimpan sejarah besar sekaligus kelam.

Monumen bersejarah ini telah dibangun sejak tahun 1987 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur kala itu, Soelarso. Tujuan didirikannya yakni untuk mengingat aksi pembantaian yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada tahun 1948.

Dua patung setinggi 3,5 meter di bagian atas Monumen Kresek menjadi ikon monumen ini. Satu sosok patung digambarkan tengah memegang golok dan terlihat akan memenggal kepala seorang lelaki tua yang kedua tangannya terikat, adalah representasi Kiai Husen. Ia adalah seorang ulama yang berpengaruh dan juga anggota DPRD Kabupaten Madiun saat itu.

Tidak hanya puluhan, ratusan tokoh dibantai oleh PKI pada masa itu. Salah satunya termasuk TNI Kolonel Inf Marhadi yang juga menjadi korban kekejaman Muso. Untuk mengenangnya Pemerintah Madiun lantas membuat patungnya yang ditempatkan di alun-alun kota. Tak hanya itu, nama Kolonel Inf Marhadi juga dijadikan satu nama jalan di Kota Madiun.

Selain patung, Monumen Kresek juga memiliki dinding sejarah yang menceritakan keganasan peristiwa pembantaian oleh PKI. Ada pula prasasti batu yang bertuliskan nama-nama prajurit TNI dan tokoh di Madiun yang gugur dalam pertempuran melawan PKI di Desa Kresek.

Meskipun terdengar mengerikan, Monumen Kresek yang berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ini justru dijadikan sebagai tempat wisata sejarah.

Monumen Kresek sendiri menyediakan beragam fasilitas wisata mulai dari pendopo, taman tanaman langka hingga area pedagang di mana wisatawan bisa beristirahat sambil menyantap makan siang.

Selain sebagai tempat wisata sejarah, kawasan Monumen Kresek ini juga kerap kali dimanfaatkan untuk tempat upacara oleh para pelajar hingga pejabat pemerintah.

jurnalis : etik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *