MALANG | BUSERJATIM.COM – Masjid Jami’ Baiturrahim Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, menjadi pusat kegiatan keagamaan dengan memfasilitasi Forum Rapat Kerja (Raker) Badan Koordinasi Majelis Taklim (BKMM) se-Kecamatan Kepanjen. Kegiatan ini diikuti sekitar 400 pengurus BKMM dari 18 ranting/desa.
Rapat Kerja BKMM tersebut menjadi forum strategis untuk menyusun program kerja tahunan, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sebelumnya, sekaligus memperkuat koordinasi antar pengurus. Fokus utama pembahasan diarahkan pada upaya memakmurkan masjid melalui penguatan peran BKMM di bidang ibadah, pendidikan, sarana dan prasarana, keuangan, pengembangan ekonomi, serta sosial kemasyarakatan.
Ketua BKMM Cabang Kecamatan Kepanjen, Hj. Siti Zaenab, menegaskan bahwa Raker ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan umat.
“Rapat Kerja BKMM bertujuan mempererat kebersamaan, meningkatkan kualitas pelayanan, serta memastikan seluruh kegiatan BKMM se-Kecamatan Kepanjen dapat berjalan secara rutin dan istiqomah,” tegasnya.

Dalam Raker tersebut, sejumlah bidang menjadi topik utama pembahasan, di antaranya Bidang Ibadah dan Dakwah, Sarana dan Prasarana, Keuangan dan Ekonomi, serta Pengembangan Sosial. Seluruh bidang diharapkan mampu bersinergi menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam yang aktif dan solutif bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Jami’ Baiturrahim Curungrejo Kepanjen, HM. Iksan, dalam sambutannya menekankan peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemersatu umat.
“Masjid adalah wadah untuk menyatukan umat Islam, sekaligus pusat ibadah dan pengembangan masyarakat. Oleh karena itu, BKMM memiliki peran strategis dalam memakmurkan masjid di desa masing-masing,” ujarnya.
Ia juga mendorong optimalisasi program Family Corner atau Pojok Konseling Keluarga di masjid-masjid sebagai bentuk pelayanan sosial kepada jamaah dan masyarakat sekitar.
Melalui Rapat Kerja ini, BKMM se-Kecamatan Kepanjen diharapkan semakin solid dan mampu menghadirkan program-program nyata yang berdampak langsung bagi umat, sekaligus memperkuat fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.(Ghufron/Red).





