NGAWI,MATAMAJA,GROUP- Seperti diketahui bersama bahwa, salah satu program pemerintah adalah meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, dan Kabupaten Ngawi menjadi daerah sebagai penghasil padi terbanyak di Jawa Timur.
Sebagai pendukung program tersebut, Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H., mempunyai inovasi yang bernama Bhatarling.
Giat Bhatarling tersebut dilaksanakan oleh Polsek jajaran Polres Ngawi dengan berbagai inovasinya. Salah satu terobosan yang dibuat oleh Polsek Pitu dalam mendukung program Polres Ngawi Polda Jatim, yakni dengan SEME’AN.
Menurut keterangan Plt Kasi Humas Iptu Dian kepada media bahwa, “Polres Ngawi mempunyai program bernama Bhatarling, yang mendukung pemerintah dalam hal meningkatkan ketahanan pangan. Dan, Polsek bisa membuat terobosan sendiri, contohnya SEME’AN Polsek Pitu,” tutur Dian
Polsek Pitu jajaran Polres Ngawi Polda Jatim mempunyai inovasi dalam mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan, bernama SEME’AN
Menurut keterangan Kapolsek Pitu AKP Karno, S.H., program SEME’AN” adalah SEmangat MEndorong produktivitas pertanian ramah lingkungAN
“SEME’AN maknanya adalah SEmangat MEndorong produktivitas pertanian ramah lingkungAN merupakan inovasi Polsek Pitu dalam mendukung program Bhatarling Polres Ngawi dalam hal meningkatkan produktivitas pertanian ramah ramah lingkungan,” jelas Karno di lokasi persawahan.
SEME’AN mempunyai arti sebenarnya dalam masyarakat adalah sarapan atau makan pagi, yang sering dilakukan oleh para petani di area persawahan sebelum bekerja.
“Dipilih kata SEME’AN karena sudah tidak asing di telinga masyarakat, yang mempunyai arti sebenarnya adalah sarapan atau makan pagi. Sering dilakukan para petani, yakni makan bersama di area persawahan sebelum bekerja,” jelas Karno.
Sebagai informasi, kegiatan yang dipimpin Kapolsek Pitu dihadiri oleh Wakapolsek, Bhabinkamtibmas Desa Kalang, polisi RW Polsek Pitu, Babinsa Desa Kalang, Perangkat serta para petani Desa Kalang, yang dilaksanakan di area persawahan Desa Kalang Kecamatan Pitu, pada Jumat pagi (2/6/2023)
Dalam giat SEME’AN tersebut Kapolsek juga memberi imbauan untuk para petani agar penggunaan pupuk kimia untuk di kurangi, larangan petani untuk tidak menggunakan setrum listrik dan mengaktifkan kembali kegiatan gropyokan tikus di area sawah.
Sekdes Desa Kalang Suwarto menyambut baik inovasi dari Polsek Pitu yang rencananya akan dilaksanakan sebulan sekali, dan demi meningkatkan produktivitas pertanian, desanya akan membeli burung hantu untuk mengusir tikus.
“Dalam rangka pemberantasan hama tikus di area persawahan, kelompok tani Desa Kalang akan melakukan pengadaan dengan pembelian burung hantu,” ujar Suwarto.