MALANG – Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, S.E., M.M, menggelar kegiatan acara tausiyah kebangsaan dengan menghadirkan Wakil Ketua MPR RI Dr. Ahmad Basarah S.H., M.H, yang yang digelar di rumah dinas Ketua DPRD Kota Malang di Jalan Kawi No.28, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Selasa (18/4/2023) sore tersebut, bertepatan dengan ibadah puasa Ramadhan hari yang ke-27.
Kegiatan acara yang digagas oleh Bli Made, sapaan akrabnya itu mampu mempersatukan para jurnalis dari berbagai lintas organisasi. Menurutnya, bulan Ramadhan menjadi momentum untuk mempererat jalinan tali silaturahmi dan merangkul semua jurnalis se-Malang Raya.
“Ramadhan menjadi bulan yang tepat untuk menyambung tali silaturahmi, termasuk dengan para wartawan atau jurnalis. Ini baru pertama kali terjadi di Malang Raya, itu karena seluruh wartawan berkumpul menjadi satu tanpa sekat-sekat perbedaan. Sehingga kita bisa sama-sama bersinergi dalam momen Ramadhan tahun ini,” kata Bli Made dalam sambutannya.
Masih dalam sambutannya, Made mengatakan, bahwa peran jurnalis sangat besar dalam kaitan dengan publikasi penyebarluasan informasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan DPRD kepada masyarakat.
“Oleh sebab itu, sinergitas antara DPRD Kota Malang dan media sangat diperlukan, salah satunya dengan menggelar kegiatan acara tausiyah kebangsaan sebagai bentuk menjaga silaturahmi dan hubungan yang erat dengan media,” ujarnya.
Kepada seluruh awak media, Made tak lupa juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada rekan media yang sudah bersedia hadir dalam kegiatan acara tersebut.
“Terimakasih kepada rekan-rekan media Malang Raya yang sudah menyempatkan waktunya untuk hadir,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR RI Dr. Ahmad Basarah S.H., M.H yang didapuk menjadi mengisi ceramah atau tausiyah kebangsaan di hadapan para awak media menyampaikan, bahwa kegiatan acara ini dapat terlaksana, karena semangat silaturahmi yang ada pada benak masing-masing.
“Setelah menunaikan ibadah puasa, kita akan merayakan Hari Raya Idul Fitri dan kemudian melaksanakan halal bihalal. Manfaat dari halal bihalal adalah saling berkumpul dan memaafkan satu sama lain. Harapannya, semoga momen-momen seperti ini dapat menambah kerukunan dan kedamaian bagi kita semua, karena kebetulan saat ini kita memasuki tahun politik, oleh sebab itu peran serta media tidak mudah di tahun politik seperti saat ini,” papar Ahmad Basarah.
Politisi PDI Perjuangan inipun mengungkapkan, bahwa hingga saat ini partainya mengetahui jika Pemilu serentak pada 2024 masa kampanyenya diperpendek dari sekitar enam bulan pada 2019 menjadi dua bulan saja pada 2024.
“Adapun masa kampanye ini akan dilangsungkan pada November 2023 sampai Februari 2024 mendatang. Nah, atas dasar pertimbangan itulah sampai dengan saat ini, PDI Perjuangan sengaja belum memutuskan calon presiden dan calon wakil presidennya,” ungkap dia.
Meski begitu menurutnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri masih mencermati dinamika politik partai.
“Ya, karena itulah PDI Perjuangan belum menjatuhkan pilihannya pada sosok calon presiden maupun calon wakil presiden yang akan diusung pada 2024,” paparnya.
Menutup agenda tausiyah kebangsaan yang dihadiri ratusan wartawan se-Malang Raya, pihaknya juga mengajak semua rekan media untuk bersatu dalam mengawal jalannya agenda politik.
“Salah satu tujuannya agar terjalin komunikasi yang konstruktif dengan berita yang informatif dan berimbang,” tukas Ahmad Basarah.
Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Malang Raya Rudi Hariyanto, C.ST MI mengaku sangat menyambut baik dengan agenda tausiyah kebangsaan yang dihadiri oleh tujuh organisasi profesi kewartawanan di Malang Raya ini.
“Atas nama pribadi maupun organisasi pers, terus terang kami IWO Malang Raya salut dengan langkah yang di lakukan Bli Made selaku Ketua DPRD Kota Malang, yang menginisiasi acara silaturahmi dengan para insan pers. Semoga ke depan, nantinya dapat terjalin kerjasama yang baik, sehingga bersama-sama kita memajukan Kota Malang pada khususnya, dan Malang Raya pada umumnya,” pungkas wartawan kempetensi muda ini.
Terpisah, Ketua Bidang Sosial IWO Malang Raya Eko Sabdianto, A.Md.Par menyampaikan, peran serta awak media dalam melaksanakan tupoksinya sebagai penyebar juga pemberi informasi kepada masyarakat melalui pemberitaan, dituntut se profesional mungkin.
“Itu karena kita sebagai pekerja media juga memiliki kode etik jurnalistik, jadi berita memang harus berimbang atau cover both side berdasarkan sumber data yang kredible yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan keakuratan maupun kebenarannya,” tandas Dian sapaan akrabnya yang juga alumni LASMI angkatan lV ini.
Pewarta: Suheriyanto
Editor: Harijono