MATAMAJA GROUP//Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan terjadi keterlambatan dalam penyaluran bantuan untuk bencana longsor ke Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Pengiriman logistik hingga ke Pulau Serasan dilakukan dalam waktu 27 jam dengan jalur laut, karena kendala akses.
Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini, melalui keterangan tertulisnya, usai Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Selasa (28/3/2023).
“Kita tidak pernah lebih dari 24 jam, kami sudah bisa salurkan bantuan itu,” kata Mensos Risma.
Oleh karena itu, Mensos Risma mengajukan anggaran tambahan untuk bantuan sosial bencana agar dapat mempercepat bantuan tersalur di wilayah-wilayah terpencil.
Mensos Risma memaparkan, anggaran bantuan kedaruratan bencana untuk 2023 sejumlah Rp25,5 miliar. Sementara hingga Maret 2023, Kementerian Sosial telah merealisasi anggaran tersebut sejumlah Rp22,3 miliar.
“Jadi, kurang lebih sisanya hanya Rp3 miliar, yang saya khawatir nanti Juli udah nggak bisa kami bantu. Saya sudah mengajukan untuk tambahan anggaran ini sudah dua kali,” kata Mensos Risma.
Sehingga, pihaknya akan mengajukan dengan rata-rata kebutuhan per bulan senilai Rp17 miliar berdasarkan perhitungan kebutuhan per bulan di 2022.
Mensos Risma mengatakan, saldo untuk bufferstock atau stok pengaman logistik 2022 senilai Rp78 miliar tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan pada tahun 2023, anggarannya Rp70,4 miliar.
“Jadi, jumlah pagu bufferstock itu Rp149 miliar, sehingga estimasi yang dapat terpenuhi sampai dengan Agustus 2023, kurang lebih 8,6 bulan,” kata Mensos Risma.
Namun, menurut Mensos Risma, hal ini dirasa berat, misalkan harus menyebarkan logistik seperti ke Pulau Selayar, di Nias, di Mentawai.
“Kalau kejadiannya misalkan di NTB, enggak mungkin ngambil bufferstock itu dari daerah-daerah jauh seperti Aceh, itu kita ambil, enggak mungkin,” ujar Mensos Risma.
Sebelumnya, Mensos Risma mengemukakan pengiriman bantuan logistik bagi para pengungsi korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri masih terkendala cuaca.
(@aher/infopublik.com)
Artikel ini tayang di jaringan media
Matamaja Group
https://matamaja.com/
https://ppnews.id/
https://otoritas.id/
https://buser.id/
https://buser.co.id/
https://buser.web.id/
https://buserjatim.com/
https://buserjabar.com/
https://intelejen.id/
https://gardapublik.com/
https://gardahukum.com/
https://libaz.id/
https://tnipolri.com/
https://libaz.id/
https://ainews.id/
https://lacakberita.com/
https://awasjatim.com/
https://beritamadiun.id/
https://suaramajalengka.com/
https://realistis.id/
https://gmbinews.com/
https://newscobra07.com/