NGAWI BUSERJATIM COM
Kepala Kepolisian Sektor Karanganyar Resor Ngawi AKP Supardi, S.H. didampingi Bhabinkamtibmas Desa Karanganyar Aipda Andik Setyawan dan Bhabinkamtibmas Desa Bangunrejo Briptu Bryan Dimas P mengunjungi anak asuh stunting di wilayah Kecamatan Karanganyar, Selasa (4/4/23).
Dalam kegiatan tersebut AKP Supardi selaku bapak asuh melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak asuh stunting Aishwa Nahla (2) putri dari pasangan Suyono (29) dan Dewi Yuklis (25) warga Dusun Bendo RT 01 RW 04 Desa dan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi.
Kegiatan pemantauan dan pengecekan tumbuh kembang balita stunting tersebut menurut Supardi dilakukan melalui program Penitipan Anak Asuh Stunting Melalui Anggota Polisi Turunkan Prevalensi di Ngawi (Penthul Melikan) dengan pemberian asupan makanan tambahan dan penimbangan anak asuh stunting guna mengetahui perkembangannya.
“Hal ini dilakukan dalam upaya mendukung Program Penthul Melikan sebagai upaya dalam penanggulangan kasus penderita stunting khususnya di wilayah Kecamatan Karanganyar,” terang Supardi.
Lebih lanjut Supardi menyebut, kegiatan sosial menjadi orang tua asuh bagi balita stunting merupakan implementasi dari inovasi Polres Ngawi dalam rangka membantu pemerintah di bidang kesehatan untuk mengurangi angka stunting di wilayah Kabupaten Ngawi.
“Untuk itu, kita senantiasa berkoordinasi dengan Bidan dan perangkat desa setempat untuk melakukan pendataan anak stunting kategori parah dan ibu hamil yang bermasalah dengan pertumbuhan kehamilannya,” ucap Supardi.
Dengan dilaksanakannya Program Penthul Melikan ini Supardi berharap terjalin sinergitas kemitraan antara Polri dengan pihak terkait, dalam hal ini tenaga kesehatan dan warga masyarakat khususnya yang anggota keluarganya mengalami kondisi stunting dan ibu hamil di wilayah Kecamatan Karanganyar.
“Semoga dengan kunjungan ini kita dapat mengetahui kondisi kesehatan dan tumbuh kembang anak dan terjalin komunikasi yang baik dengan pihak keluarga anak stunting serta sebagai tindak lanjut guna memulihkan penderita menuju anak yang normal,” terangnya