Kapolri Lakukan Peninjauan Kesiapan Operasi Lilin 2024 di KM 57 Karawang

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., hari ini Jum’at (27/12/2024) menerima kunjungan kerja dari Menko PMK, Kapolri, dan Panglima TNI beserta perwakilan instansi terkait lainnya.

 

Kunjungan tersebut berlokasi di Rest Area KM 57 Karawang, dan difokuskan pada peninjauan kesiapan Operasi Lilin 2024 di wilayah Jawa Barat.

 

Operasi Lilin, yang rutin digelar menjelang dan selama Natal dan Tahun Baru, bertujuan untuk mengamankan perayaan tersebut dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Kunjungan para pejabat tinggi negara ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode liburan akhir tahun.

 

Di Rest Area KM 57, rombongan meninjau langsung kesiapan pos pengamanan, fasilitas kesehatan, dan layanan publik lainnya yang disiapkan untuk mendukung Operasi Lilin 2024, selain itu Kapolri menyapa para pemudik di Resr Area KM 57 serta memberikan bingkisan kepada pemudik.

 

Kapolda Jabar memaparkan rencana pengamanan yang telah disusun, termasuk strategi penempatan personel, pengamanan jalur transportasi, dan antisipasi potensi gangguan keamanan.

 

Menko PMK, Kapolri, dan Panglima TNI memberikan arahan dan masukan terkait kesiapan Operasi Lilin. Mereka menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan skenario, termasuk potensi peningkatan volume kendaraan dan kerawanan lainnya.

 

Kunjungan ini diharapkan dapat memastikan Operasi Lilin 2024 di Jawa Barat berjalan lancar, aman, dan terkendali, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman.

 

Kehadiran para pejabat tinggi negara di lokasi strategis seperti Rest Area KM 57 juga menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat selama periode liburan.

 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Mentri PMK RI Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.,Kapolri, Panglima TNI, Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi, PJU Mabes Polri, PJU Polda Jabar, PJU Kodam III Siliwangi, Kapolres Karawang, Purwakarta dan Subang, Dandim Karawang,dan Dinas Instansi Terkait lainnya.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. mengatakan bahwa Berdasarkan yang telah disampaikan oleh Bapak Menko dan Menhub, dari hasil analisis dan evaluasi sementara pelaksanaan operasi pengamanan Nataru sejak dimulai hingga saat ini, kami menerima laporan khususnya dari wilayah pantauan jalur tol Jawa Barat, terutama di kilometer 57.

 

“Sempat terjadi peningkatan arus pada puncak mudik pertama, namun secara umum arus lalu lintas berjalan normal dan cenderung lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya.” ucapnya.

Meski demikian, upaya pengaturan lalu lintas telah dilakukan, termasuk contraflow sebanyak dua kali dan rekayasa one way sebanyak 58 kali di jalur arteri. Dari laporan juga tercatat adanya penurunan signifikan dalam jumlah kecelakaan lalu lintas.

“Kami meminta kepada seluruh rekan-rekan yang terlibat untuk terus mempertahankan kondisi ini hingga puncak arus balik nanti.” ungkapnya.

 

Potensi peningkatan arus masyarakat, khususnya menuju jalur wisata di Jawa Barat, perlu diantisipasi dengan baik. Banyak masyarakat, baik dari Jawa Barat maupun luar Jakarta, diperkirakan akan mengakses wilayah- wilayah wisata tersebut.

Oleh karena itu, mohon dipersiapkan jalur-jalur menuju lokasi wisata dengan optimal, mengingat kemungkinan terjadinya kemacetan yang luar biasa.

 

Selain itu, kami mencatat adanya kecenderungan masyarakat memilih jalur-jalur alternatif. Kami juga meminta dilakukan sweeping, khususnya saat puncak arus, karena ada laporan mengenai potensi tindakan pemalakan di beberapa lokasi.

“Ke depan, perbanyak kegiatan patroli gabungan antara TNI, Polri, dan seluruh stakeholder terkait. Pastikan masyarakat yang akan merayakan malam tahun baru dan mengunjungi jalur-jalur wisata di Jawa Barat mendapatkan pelayanan terbaik”. ucap Kapolri.

“Mari terus tingkatkan sinergi dan soliditas seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan Nataru, termasuk TNI, Polri, perhubungan, kesehatan, Jasa Marga, dan rekan-rekan lainnya. Dengan koordinasi yang baik, rangkaian operasi Nataru dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merasakan pelayanan yang optimal.” tutup nya.

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *