Jadi Irup Upacara 17an, Kasdim 0801/Pacitan Bacakan Amanat Panglima TNI

Pacitan BUSERJATIM.COM- Pagi ini, Kodim 0801/Pacitan menggelar upacara 17 an yang diikuti oleh seluruh personil baik Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta bertindak sebagai Inspektur upacara Kepala Staf Kodim 0801/Pacitan Mayor Inf Slamet Riyadi, bertempat di lapangan upacara Makodim Jl. Letjen Suprapto No. 42 Pacitan, Senin (17/04/2023). 

Mengawali amanatnya, yang dibacakan oleh Kepala Staf Kodim 0801/Pacitan, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, S.E., M.M. mengajak kepada kita semua untuk selalu memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Y.M.E atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat mengikuti kegiatan upacara bendera dalam keadaan sehat walafiat. 

“Masih dalam suasana bulan Ramadhan, izinkan saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan selamat menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, bagi rekan-rekan yang beragama Islam. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan mari kita songsong datangnya hari kemenangan dengan terus memperbanyak amal kebaikan dan berbagi kepada sesama”, kata Panglima TNI secara tertulis. 

Setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, dunia global saat ini dihadapkan dengan potensi ancaman krisis ekonomi, krisis finansial, dan krisis energi. Selain itu, perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina dan ketegangan di beberapa kawasan di dunia menyebabkan kondisi geopolitik semakin memanas dan memunculkan ketidakpastian. 

“Di dalam negeri sendiri, situasi dan kondisi keamanan saat ini relatif kondusif. Demikian juga dengan kondisi ekonomi dan inflasi kita juga relatif terkendali dan lebih baik dibandingkan dengan kondisi negara-negara lain di dunia”, tutur Panglima TNI. 

“Namun demikian, kita masih memilik beberapa pekerjaan rumah seperti gangguan keamanan dan kekerasan di Papua yang masih berlangsung, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum serentak 2024, dan potensi gangguan keamanan saat arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah”, lanjutnya. 

Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman. TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada. 

Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, profesionalisme, dan loyalitas yang ditunjukkan dalam menjaga seluruh jengkal tanah air tanpa mengenal lelah dan tetap semangat, meski beberapa dari para prajurit TNI bertugas jauh dari keluarga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *