MATAMAJA GROUP//Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Irjen Fadil Imran menjadi Kabaharkam Polri, menggantikan posisi Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Adapun posisi yang ditinggalkan Fadil, kini diisi oleh Irjen Karyoto yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ada dua rangkaian kegiatan yang pertama adalah serah terima jabatan langsung dipimpin oleh Bapak Kapolri, yang kedua kegiatan Korps Raport kenaikan pangkat Perwira Tinggi Polri,” terang AS SDM Polri Irjen Dedi Prasetyo.
“Kemudian tadi ada beberapa pejabat utama yang serah terima di antara Pak Irwasum, Pak Kabik, kemudian Asisten SDM, Pak Kadiv Humas, dan beberapa Kapolda. Kapolda Jabar, Kapolda Lampung, Kapolda Metro Jaya, kemudian Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Gorontalo, Kapolda Kalimantan Barat,” jelasnya menambahkan.
Kemudian, juga ada beberapa Pati Polri yang kini menjabat di luar struktur Korps Bhayangkara. Mereka seperti Komjem Rycko Amelza Dahniel yang akan menjabat Kepala BNPT, Komjen Nana Sujana yang akan menjabat Sekretaris Jenderal di DPR RI dan Irjen Rudy Sufahriadi yang akan bertugas di Lemhanas.
“Pak Rycko duduk di jabatan kepala badan nasional penanganan terorisme, nanti akan dilantik Bapak Presiden,” tambahnya.
“Pak Suntana, Bapak Suntana akan mendapat penugasan di Badan Siber dan Sandi Negara,” tambahnya.
Sementara itu, Fadil yang masih berpangkat Irjen meski menduduki posisi Jenderal bintang tiga. Kenaikan pangkat ini nantinya akan menyusul dan berbeda dengan Wahyu Widada yang sudah naik menjadi Komjen setelah menjabat Kabaintelkam Polri.
“Dalam proses TR yang terakhir, jadi ada Kapolda Metro, Kabaharkam Pak Fadil. Kapolda Kalbar, sudah tinggal dua saja Kapolda. Dan yang terakhir jabatan-jabatan di luar struktur kemarin itu nanti akan kita sampaikan apabila giat pangkat dari Bapak Presiden sudah turun,” tandansya.
Rekam Jejak Fadil Imran
Sebelum menjadi Kabaharkam Polri, Fadil Imran sempat mengisi beberapa jabatan. Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 14 Agustus 1968 adalah perwira tinggi lulusan Akpol pada 1991.
Jabatan yang pernah diembannya adalah Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat, Kapolsek Metro Cengkareng (1999), dan Kapolsek Metro Tanah Abang (2002).
Ia juga pernah menjadi Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008), Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008), Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2009), dan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011).
Lalu, Dirreskrimum Polda Kepri (2011), Kapolres Metro Jakarta Barat (2013), Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015), dan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016).
Tahun 2016, Fadil pernah dipercaya sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri. Setahun kemudian menjadi Dirtipidsiber Bareskrim Polri.
Setelah itu, ia menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri (2018), Sahlisosbud Kapolri (2019), Kapolda Jawa Timur (2020).
Kasus penting yang perrnah ditanganinya antara lain penangkapan tersangka mutilasi Ryan Jombang pada 2008. Dua tahun berselang, penangkapan tersangka mutilasi Baekuni alias Babe, penangkapan Hercules dan John Kei pada 2013, kasus pembajakan Warkop DKI Reborn pada 2016.
Ia juga pernah menjerat 325 orang tersangka dan 85 perusahaan atas kasus kebakaran hutan seluas 7.264 hektare, membongkar sindikat Saracen (2017), penangkapan Muslim Cyber Army (2018).
Sejumlah Program Irjen Fadil Jabat Kapolda Metro
Fadil berhasil menginisiasi program Kampung Tangguh saat masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.
Program tersebut sukses secara signifikan menekan penyebaran Covid-19 di Provinsi yang sempat menjadi sentra penularan virus Covid-19 di Tanah Air. Pasca pelantikannya sebagai Kapolda Jawa Timur pada Mei 2020 lalu, Fadil Imran pindah ke Jakarta pada November 2020 sebagai Kapolda Metro Jaya.
Promosi jabatan yang didapatkan Fadil tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023. Surat telegram itu ditandatangani Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono.
Penghargaan dari MURI
Polda Metro Jaya bersama dengan Polres Metro Jakarta Barat menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) terkait dengan pengungkapan tindak pidana narkoba. Pelaksanaan penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Promoter Polda Metro Jaya pada hari Kamis (30/3/2023) kemarin yang diwakili oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Akmal.
Penghargaan tersebut diberikan atas pengungkapan tindak pidana narkoba jenis sabu jaringan internasional terbesar di tingkat Polres dengan barang bukti yang didapat dan disita yaitu 277 kg sabu. Dalam kesempatan tersebut, proses serah terima penghargaan dilakukan oleh Senior manager MURI Yusuf Ngadri yang diterima oleh Kabid Humas Polda Metro mewakili Polda Metro Jaya.
“Terima kasih kepada MURI yang sudah memberikan penghargaan tersebut kepada Polda Metro Jaya khususnya Polres Jakarta Barat,” ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (31/3/2023).
“Tentunya ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan kami sudah diberikan penghargaan tersebut,” sambungnya.
Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Polda Metro Jaya berkomitmen akan terus memberantas peredaran gelap narkoba dan menjaga wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi agar bersih dan terbebas dari narkoba,” jelasnya.
Pelantikan Irjen Pol Karyoto Jadi Kapolda Metro
Irjen Pol Karyoto resmi menjabat Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Fadil Imran yang ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabarhakam).
Serah terima jabatan (Sertijab) dan pelantikan oleh Irjen Pol Karyoto dipimpin langsung Kapolri di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (31/3/2023).
Seusai dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan untuk awal mula dirinya akan menyesuaikan diri dan belajar ke pejabat lama di lingkup Polda Metro Jaya.
“Nanti, kita masih belajar dulu dari pejabat lama ya,” ujar Irjen Karyoto kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (31/3/2023).
Karyoto menambahkan dirinya ke depan akan terus dan lebih banyak berkomunikasi dengan jajarannya. “Nanti kita banyak berkomunikasi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Irjen Pol Karyoto akan mengisi jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Fadil Imran yang dipromosikan sebagai Kabaharkam Polri.
Rotasi-promosi jabatan tersebut sesuai dengan yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Terkait dengan hal tersebut, Irjen Karyoto mengucapkan terima kasih atas doa dan restu yang diberikan untuk jabatan Kapolda Metro Jaya yang akan diembannya.
“Kami haturkan terimakasih atas perhatian, doa dan restu serta dukungannya untuk mengemban jabatan Kapolda,” ujar Karyoto dalam keterangan yang diterima Kamis (30/3/2023).
Lebih lanjut, ia berharap bisa mengemban dan melaksanakan amanah atas jabatan Kapolda Metro dengan baik dan lancar. “Semoga kami dapat melaksanakan amanah ini dengan baik dan lancar. Aamiin Ya Rabbal Alamin,” tandasnya.
Karyoto yang merupakan Perwira Tinggi (Pati) Polri sebelumnya ditugaskan dan dilantik untuk mengisi jabatan sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi di Komisi Pemberantasan Korupsi sejak April 2020.
(@aher/PMJNews.com)
Artikel ini tayang di jaringan media
Matamaja Group
https://matamaja.com/
https://ppnews.id/
https://otoritas.id/
https://buser.id/
https://buser.co.id/
https://buser.web.id/
https://buserjatim.com/
https://buserjabar.com/
https://intelejen.id/
https://gardapublik.com/
https://gardahukum.com/
https://libaz.id/
https://tnipolri.com/
https://libaz.id/
https://ainews.id/
https://lacakberita.com/
https://awasjatim.com/
https://beritamadiun.id/
https://suaramajalengka.com/
https://realistis.id/
https://gmbinews.com/
https://newscobra07.com/