Ini Lima Tanda Kolesterol Tinggi di Bagian Kaki

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan resiko terkena serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer. Namun, banyak orang tidak menyadari tingkat kolesterol tinggi karena penyakit ini tidak memiliki gejala yang khas.

Seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/9/2023), ada sejumlah tanda kolesterol tinggi di kaki yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah muncul rasa kram di malam hari.

1. Nyeri Kaki
Nyeri pada kaki menjadi gejala yang sering muncul karena kolesterol tinggi. Mengutip laman Health, rasa nyeri ini terjadi ketika arteri tersumbat kolesterol, sehingga aliran darah ke kaki menjadi terhambat.

Nyeri ini bisa terjadi di bagian kaki mana saja, termasuk betis. Biasanya, kondisi tersebut muncul setelah seseorang melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau menaiki tangga.

2. Kaki Dingin
Kadar kolesterol tinggi juga bisa membuat kaki menjadi terasa dingin, bahkan ketika berada di cuaca panas. Biasanya, aliran darah akan membantu menjaga tungkai dan kaki menjadi hangat.

Namun, ketika sebagian arteri tersumbat oleh kolesterol dan lemak, tubuh akan kesulitan mengalirkan darah ke area lain, termasuk bagian kaki. Hal inilah yang membuat kaki menjadi lebih dingin.

3. Luka Sulit Sembuh
Pada aktivitas sehari-hari, seseorang bisa saja mendapat luka ringan pada bagian kakinya. Namun, jika kondisi luka tersebut sulit sembuh, Anda perlu mengetahuinya lebih lanjut.

Kondisi luka ringan yang sulit sembuh biasanya disebabkan sirkulasi darah buruk. Terganggunya aliran darah ini dapat diakibatkan oleh kolesterol tinggi dalam tubuh.

4. Kram di Malam Hari
Berikutnya ada kram di malam hari. Kondisi ini bisa menyerang bagian seperti tumit, telapak kaki, hingga jari-jari kaki.

Untuk mengurangi rasa nyerinya, Anda bisa membiarkan kedua kaki menggantung ke bawah. Dalam hal ini, biarkan gravitasi membantu mengalirkan darah ke ujung-ujung kaki.

5. Perubahan Warna Kulit
Aliran darah yang terganggu juga dapat mengakibatkan perubahan warna kulit pada kaki hingga bagian kukunya. Hal ini terjadi karena sel-sel pada kaki kekurangan oksigen dan komponen lain yang terhambat.

Pada warna kulit, bisa muncul endapan warna kekuningan di dekat bagian bawah kaki. Sementara di bagian kuku, kondisi ini juga dapat membuatnya menebal atau sedikit berubah bentuk.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *