BUSERJATIM.COM_MALANG – Padamnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di belakang Perumahan Dinas Veteran Kota Batu, Jalan Sutan Hasan Halim, Kecamatan Batu, Kota Batu membuat para pengguna jalan dan warga masyarakat yang tinggal di Perumdin Veteran mengeluh.
Pasalnya, seperti diketahui bersama, bahwa banyak para warga dan pengguna jalan yang selalu melintasi jalan tembus yang baru saja di resmikan oleh Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti beberapa waktu lalu itu.
Ya, betapa tidak, padamnya PJU itu membuat para pengguna jalan yang biasa melintas dan warga penghuni Perumdin Veteran merasa tidak nyaman dan ketakutan.
Hal itu, seperti yang diungkapkan Heru salah seorang pengendara motor warga Kelurahan Sisir, yang setiap harinya melintas merasa tidak nyaman dan was-was.
“Terus terang kalau lampunya mati saya merasa was-was dan tidak nyaman, karena sepi seperti kuburan dan gelap gulita, takutnya kalau ada begal,” ungkap bapak dua anak ini.
Sementara itu, salah seorang warga penghuni Perumdin Veteran yang enggan disebutkan namanya juga mengeluhkan hal yang sama.
“Penghuni disini setiap harinya selalu lewat jalan itu, jadi kalau lampunya mati kita yang tinggal disini tidak nyaman kalau mau keluar membeli obat, karena disini yang tinggal sudah sepuh semua,” ungkap nenek dua cucu ini.
Terpisah, keluhan dari masyarakat itupun langsung di respon dengan cepat oleh DPUPR Pemkot Batu.
Kepala DPUPR Pemkot Batu Alfi Nurhidayat, S.T., M.T melalui Kabid Penataan Ruang PJU DPUPR Pemkot Batu Deddy Angga Satriawan menyampaikan, bahwa pihaknya langsung merespon dengan cepat dengan segera memperbaiki soal PJU yang padam tersebut.
“Memang PJU di belakang Perumdin Veteran itu PJU Lama, biasanya tingkat kelembapannya tinggi sehingga bisa menganggu aliran listrik PJU yang berpotensi menyebabkan kabel putus, jadi hari ini langsung kami cek dan benahi,” kata Angga sapaan akrabnya kepada awak media, Senin (27/2/2023).
Pihaknya juga mengungkapkan, jika keberadaan PJU yang ada di belakang Perumdin Veteran itu satu jaringan, tidak sama dengan jalan tembus Sisir, Pandan dan Temas.
“Ya, jadi PJU nya satu jaringan, jadi berbeda panelnya sama yang di belakang Sendratari Arjuna Wiwaha, atau jalan tembus Sisir, Pandan dan Temas. Kalau yang di belakang Sendratari itu memang sengaja di padamkan oleh warga, karena kehendak warga. Mereka kuatir akan merusak hasil panen. Jadi, memang aliran panel PJU nya berbeda,” ungkap Angga.
Pihaknya juga berharap, dengan keberadaan PJU yang dimaksud, agar warga masyarakat para pengguna jalan dan wisatawan yang melintas dapat merasa aman dan nyaman.
“Harapannya tentunya agar dapat menciptakan Kamtibmas dari segala bentuk tindak kejahatan, selain itu juga supaya para pengguna jalan juga selamat, agar tidak terjadi Laka Lantas,” tandas Angga.
Hingga berita ini dilansir, pantauan awak media di lapangan tampak PJU tersebut tengah dibenahi. Hasilnya, saat ini telah menyala kembali, sehingga warga masyarakat maupun para pengguna jalan yang melintas dapat kembali beraktivitas, tanpa ada rasa cemas dan was-was. Tetap Selalu Menjaga Prokes 6 M. (Hary/Popey)