Denpom V/1 Madiun Puji Kedisiplinan Prajurit dan ASN Korem 081/DSJ

 

BUSERJATIM.COM GROUP-MADIUN – Tingkat pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh Prajurit dan ASN di lingkungan TNI AD belakangan ini cukup tinggi. Bahkan tak sedikit yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa.

Bacaan Lainnya

Untuk meminimalisir hal tersebut, Denpom V/1 Madiun melakukan pemeriksaan terhadap ratusan kendaraan bermotor milik Prajurit dan ASN Korem 081/DSJ. Tak hanya perlengkapan kendaraan bermotor, pemeriksaan juga menyeluruh termasuk surat-suratnya.

“Pemeriksaan yang kita lakukan mulai dari kelengkapan dan identitas kendaraan atau surat-suratnya, seperti SIM, STNK, KTA TNI, serta SIM TNI apabila menggunakan kendaraan dinas,” kata Dandenpom V/1 Madiun Letkol CPM (K) Turmuji Suryaningsih usai pemeriksaan di Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Rabu (10/1/2024).

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Dandenpom menilai, tingkat kesadaran dan kedisiplinan Prajurit dan ASN di Korem 081/DSJ sudah sangat baik. “Hasilnya (pemeriksaan) bagus,” ujarnya.

Melalui pemeriksaan yang dilakukan, diharapkan akan dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

“Setelah ini, kita berharap tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan terkait penggunaan atau berkendara, sehingga dapat meminimalisir terjadinya angka kecelakaan lalu lintas di lingkungan Prajurit dan ASN TNI,” sebutnya.

Sementara itu, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Yuli Eko Purwanto mengapresiasi anggotanya, karena dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya penggunaan knalpot brong.

“Alhamdulillah prajurit sudah paham, sudah sadar, sampai saat ini tidak ada penggunaan knalpot brong yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat,” terangnya.

Terkait pemeriksaan yang sifatnya berkala itu, Kasrem menegaskan tidak akan mentolelir anggotanya jika masih ditemukan pelanggaran mengenai kelengkapan dan perlengkapan kendaraan bermotor.

“Karena ini menyangkut nyawa Prajurit dan ASN Korem 081/DSJ, kita selalu bersikap tegas dan tidak ada toleransi,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *