Penjelajah dunia asal Bali, Ida Bagus (IB) Ngurah Wijaya kembali memulai petualangannya dengan berkendara motor dari Cape Town ke Nordkapp (06/12). Dalam perjalanan ini, IB Ngurah Wijaya ingin melihat panji merah putih di motornya dihormati dan dikenal orang di sepanjang perjalanannya.
Penjelajah tersebut berharap perjalanannya dapat memikat warga lokal yang dilewati untuk mengunjungi Indonesia dan menghidupi ekonomi masyarakat sekitar. IB Ngurah Wijaya memilih Cape Town sebagai titik awal perjalanannya kali ini karena dinilai memiliki potensi sangan besar untuk memicu minat wisata dari warga Cape Town ke Indonesia.
Menanggapi pernyataan Pak Ngurah, Konjen RI mengatakan pilihan Cape Town sebagai titik awal perjalanan sangatlah tepat, karena Afrika Selatan terutama masyarakat Cape Town dan sekitarnya memiliki kedekatan sejarah dan budaya dengan Indonesia.
Konjen RI juga menceritakan bahwa Denpasar dan Mossel Bay memiliki kerja sama Sister City. Dalam pertemuan dengan Walikota Mossel Bay November lalu, Walikota Alderman Dirk Kotze mengharapkan KJRI menyelenggarakan Indonesian Folk Market di sana, seperti yang diselenggarakan di Cape Town pada 14 Oktober yang dihadiri 4.695 pengunjung. Menyambut baik undangan tersebut, Konjen RI berencana menyelenggarakan Indonesian Folk Market di Mossel Bay pada April 2024.
Konjen RI mengharapkan Pemkot Denpasar dan Pemda Bali dapat berpartisipasi dalam acara tersebut dengan mengirimkan misi budaya dan kesenian. Hal ini akan menjadi salah satu wujud nyata tindak lanjut kerjasama Sister City. Acara tersebut juga merupakan bagian dari peringatan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Afrika Selatan pada 2024.
IB Ngurah Wijaya yang pernah menjabat sebagai Ketua Bali Tourism Board selama 3 periode sangat bersemangat turut memfasilitasi dukungan Pemkot Denpasar dan Pemda Bali dalam mendukung Indonesian Folk Market di Mossel Bay.
(kemlu)