MADIUN,BUSERJATIM.COM– Tren kasus penularan Covid-19 mengalami lonjakan yang cukup tajam. Untuk itu, jajaran Kodim 0803/Madiun gencar melakukan tracing dan testing terhadap warga yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Upaya-upaya tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi sebagai untuk mencegah melonjaknya kasus positif di wilayah Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.
Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles kepada media center, Rabu (4/8), mengatakan para Babinsa yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi silacak dan inarisk serta work shop Training of Trainer (TOT) Covid-19, akan diterjukan untuk membantu pelaksanaan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
Sebagaimana diketahui aplikasi silacak dan inarisk ini akan mempermudah dan mempercepat pelaporan data perkembangan kasus Covid-19. Dengan cepat para tracer di lapangan dapat menginput data secara online melalui aplikasi tersebut.
“Adanya aplikasi silacak dan inarisk tentu sangat memudahkan para Babinsa atau tracer untuk melakukan tracing dan input data sebagai laporan. Dengan tracing yang semakin gencar dilakukan, serta pelaporan yang cepat, maka langkah-langkah antisipasi akan segera dapat kita dilakukan,” ungkap Dandim.
Selain melakukan tracing dan testing lanjutnya, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, bersama unsur terkait pihaknya terus aktif mengedukasi dan mensosialisasikan terkait protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Disaat seperti ini semua pihak harus dapat bersinergi dalam menghadapi pandemi. Jangan pernah bosan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya prokes, dengan harapan tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam mematuhi protokol kesehatan, sehingga akan mempercepat keberhasilan dalam penanganan Covid-19,” pungkasnya
Sumber : Penerangan
Jurnalis : Alex