Bati Tuud Koramil 0804/01 Magetan Hadiri Pengajian Umum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Bati Tuud Koramil 0804/01 Magetan Hadiri Pengajian Umum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

MAGETAN.buserjatim.com – Bati Tuud Koramil Tipe B 0804/01 Magetan jajaran Kodim 0804/Magetan Pelda Andyk Ramadana bersama Forkopimca Magetan menghadiri kegiatan Penagajian Umum dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1446 H / 2024 M. Bersama Kyai Haji Nafi’an Al-Maliki dari Karanganyar yang di hadiri sekitar 200 orang bertempat di Jln. Yudistira RT 03 RW 01, Kelurahan Sukowinangun kecamatan Magetan kabupaten Magetan. Sabtu (14-9-2024)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Magetan Yodo Wahyono S.sos, M.M, Danramil 0804/01 Magetan yang diwakili Pelda Andik Ramadana,Kapolsek Magetan yg di wakili Ipda Anjar Laksana SH, Kakel Sukowinangun Bpk Agus Dwi Ariyanto S. Sos,Babinsa Kelurahan Sukowinagun Serda Nanang Nurdianto,Bhabinkamtinmas Kel Sukowinangun Aipda Jumadi,Tokoh Agama,Anggota Banser 4 Orang,Warga Kel Sukowinangun.

Kegiatan pengajian umum tersebut dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam kesempatan tersebut, Bati Tuud Koramil Tipe B 0804/01 Magetan Pelda Andyk Ramadana menyampaikan, permohonan maaf bahwa Komandan Koramil tidak bisa hadir karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan.

Danramil Tipe B 0804/01 Magetan Kapten Arm Khoirudin melalui Bati Tuud Koramil Tipe B 0804/01 Magetan Pelda Andyk Ramadana menuturkan, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengandung maksud agar kita dapat meneladani sikap dan akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan bermasyarakat sehingga terciptanya keserasian dan keseimbangan mencapai kebahagiaan.

Selain itu juga menyampaikan.saat ini keberadaan TNI diharapkan mampu memberikan Suri Tauladan kepada Masyarakat.

Kami berharap, kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang kita peringati setiap tahunnya ini, jangan hanya sekedar seremonial belaka, akan tetapi ada dua hal yang harus menjadi perhatian kita bersama, pertama menjadikan peringatan maulid nabi ini sebagai instropeksi dan kedua sebagai introprosfektif.

“Intropeksi itu maksudnya, sebagai bahan perenungan, sudah sejauh mana kita bisa meneladani pribadi dan kehidupan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,”pungkas Pelda Andyk Ramadana.(R 01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *