Babinsa Koramil Pangkur Hadiri Pelatihan Pertanian Sehat Ramah Lingkungan

 

NGAWI , BUSERJATIM.COM GRUOP– Dalam rangka mendukung pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Babinsa Koramil Pangkur Kodim 0805/Ngawi Sertu Darmono turut serta dalam pelatihan pembuatan pupuk organik bagi para petani. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Waruk Tengah Kecamatan Pangkur,Selasa (19/12/2023).

Bacaan Lainnya

Pupuk organik adalah salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat.

Dalam upaya mendukung keberlanjutan pertanian organik, Babinsa Sertu Darmono memainkan peran penting dalam membantu petani memahami dan mengadopsi teknik pembuatan pupuk organik yang efektif.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah setempat, petugas pertanian, dan Babinsa Sertu Darmono untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan pupuk organik secara efektif.

Sertu Darmono menjelaskan bahwa langkah-langkah pembuatan pupuk organik kepada para petani dengan penuh kesabaran dan keahlian. Dia memperkenalkan berbagai bahan organik yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pupuk, seperti limbah pertanian, sisa tanaman, dan bahan organik lainnya yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan desa.

Selain itu, ia juga membagikan pengetahuan tentang komposisi yang tepat dan proporsi yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik yang berkualitas. Dia memberikan contoh praktis dan menjawab pertanyaan dari para petani, sehingga mereka dapat memahami konsep tersebut dengan baik.

Tidak hanya fokus pada aspek teknis pembuatan pupuk organik, Babinsa juga memberikan penekanan pada manfaatnya. Dia menjelaskan bahwa penggunaan pupuk organik secara teratur dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan produktivitas tanaman, dan menghasilkan hasil panen yang lebih berkualitas.

Sementara itu Pak Anung tomas Desa Waruk Tengah yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat mengapresiasi kehadiran Babinsa dalam kegiatan pelatihan ini. Dia berharap program semacam ini dapat terus dilakukan untuk memberdayakan petani dalam mempraktikkan pertanian organik dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *