Trenggalek, Buserjatim.com – Keberanian, kerja keras, dan solidaritas selalu menghasilkan kisah-kisah luar biasa. Pada Minggu (18/9/2023) sore, Desa Wonocoyo menjadi saksi peristiwa luar biasa saat Babinsa Koramil 0806/11 Panggul, Serka Suharjo, dan Tim Damkar Trenggalek bersatu padamkan api yang mengancam lahan tegalan milik Bapak Slamet di Dusun Karang, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.
Semua dimulai ketika Bapak Sujarno memberikan laporan tentang kebakaran lahan tegalan milik Bapak Slamet. Respons cepat tak terhindarkan, Serka Suharjo segera merespons panggilan ini dan bergerak ke lokasi kejadian bersama dengan tim Damkar Trenggalek.
Saat mereka tiba di tempat kejadian, Babinsa Koramil 0806/11 Panggul dan tim Damkar bertindak dengan cepat dan berani untuk memadamkan api yang dengan ganas melahap lahan tegalan Bapak Slamet. Keberanian dan kerja keras mereka memastikan bahwa api tidak dapat merembet lebih jauh dan merusak lebih banyak lagi.
Setelah berhasil memadamkan api, Serka Suharjo memberikan penjelasan tentang penyebab kebakaran tersebut. Terungkap bahwa kebakaran terjadi akibat bekas pembakaran sampah yang tidak terkendali di sekitar lahan tegalan milik Bapak Slamet. Akibat peristiwa ini, kerugian materiil yang signifikan terjadi. Tanaman pohon jati, sengon, bambu, pisang, akasia, kasbi, dan mahoni yang berada di lahan tegalan tersebut, kurang lebih setengah hektar, hangus terbakar.
Namun, kisah ini tidak hanya tentang keberanian dan kerja keras Babinsa dan petugas Damkar. Ini adalah panggilan kepada seluruh warga Desa Wonocoyo dan masyarakat luas. Serka Suharjo dengan tulus menegaskan kepad seluruh warga masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan dan jangan membuang puntung rokok secara sembarangan. Tindakan sembrono ini dapat memicu terjadinya kebakaran yang merugikan, seperti yang kita saksikan hari ini.
Peristiwa ini adalah bukti konkret bahwa keberanian, kerja keras, dan koordinasi yang baik antara Babinsa Serka Suharjo dan tim Damkar Trenggalek adalah kunci untuk mengatasi situasi darurat. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana kita, sebagai komunitas, dapat bersatu demi melindungi masyarakat dan harta benda mereka.
“Mari kita semua bersatu, belajar dari pengalaman ini, dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan kita dan mencegah kebakaran yang merusak. Dengan kerja sama kita, kita dapat menjaga Desa Wonocoyo dan seluruh Trenggalek tetap aman dan indah,” tandas Serka Suharjo.