Babinsa Koramil 0806/07 Watulimo dan Warga Padu Bahu-membahu Bangun Jembatan Darurat

Trenggalek, Buserjatim.com – Kehadiran Babinsa dalam setiap komunitas pedesaan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu menjaga ketertiban, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat. Di Kabupaten Trenggalek, tepatnya di Desa Watulimo, Serka Santoso dari Koramil 0806/07 Watulimo telah menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dengan terlibat dalam proyek pembangunan jembatan darurat sementara, Minggu (2/7/2023). Keberanian dan semangat gotong-royong ini adalah cerminan nyata dari kebersamaan antara Babinsa dan warga masyarakat dalam mengatasi tantangan di wilayah mereka.

Kondisi jembatan yang ambruk di RT. 12 RW. 04 Dusun Krajan Desa Watulimo, menjadi masalah serius bagi masyarakat setempat. Jembatan tersebut merupakan salah satu jalur penghubung vital antara Desa Watulimo dan Desa Ngembel. Dalam situasi yang sulit ini, Serka Santoso sebagai Babinsa setempat, menyadari pentingnya aksesibilitas yang terganggu dan berkoordinasi dengan Pilar Desa Watulimo serta warga sekitar untuk mencari solusi sementara.

Bacaan Lainnya

Tanpa menunggu bantuan dari Pemerintah Daerah Trenggalek, Serka Santoso dan masyarakat setempat memutuskan untuk mengambil inisiatif dan bergotong-royong membangun jembatan darurat sementara dari bambu. Keberanian dan semangat mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang, karena mereka menyadari pentingnya menjaga konektivitas antara desa-desa yang terdampak akibat jembatan yang ambruk.

Proses pembangunan jembatan darurat sementara ini menjadi bukti nyata tentang kerja sama yang erat antara Babinsa dan warga masyarakat. Serka Santoso tidak hanya memberikan arahan teknis, tetapi juga turut membantu secara langsung dalam setiap tahapan pembangunan. Semangat kerja keras dan semangat gotong-royong menyebar ke seluruh warga, sehingga proyek ini berjalan dengan lancar dan cepat.

Dengan jembatan darurat sementara ini, masyarakat sekitar dapat kembali mengakses jalur penghubung antara Desa Watulimo dan Desa Ngembel. Mobilitas mereka yang terganggu akibat ambruknya jembatan dapat pulih, memungkinkan aktivitas sehari-hari seperti berangkat kerja, bersekolah, dan berbisnis dapat berjalan normal kembali. Selain itu, pembangunan jembatan sementara ini juga meningkatkan rasa kebersamaan dan kesatuan di antara warga, karena mereka telah bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama.

Kegiatan yang dilaksanakan Serka Santoso dan masyarakat Desa Watulimo dengan bergotong-royong membangun jembatan darurat sementara adalah contoh nyata tentang betapa pentingnya peran Babinsa dalam membantu masyarakat pedesaan menghadapi tantangan yang ada. Semangat kerja keras, kolaborasi, dan kebersamaan antara Babinsa dan warga telah menciptakan solusi sementara yang berdampak positif bagi masyarakat setempat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *