NGAWI,MATAMAJA GRUOP – para petani padi dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan operasi “gropyokan” hama tikus di areal pertanian Desa Rejomulyo Kec Karangjati Kab Ngawi yang mulai mengalami kerusakan tanaman padi akibat serangan kawanan binatang mengerat tersebut.
Aksi gorong-gorong yang dimulai pukul 06.30 WIB itu berhasil menangkap puluhan ekor tikus yang bersembunyi di liang-liang dalam tanah di sekitar saluran irigasi sawah setempat. Senin (01/5/2023)
Pada awal kegiatan, para petani yang dibantu Babinsa Desa Rejomulyo Serda Eko Prayitno ini sempat kesulitan menemukan hama tikus yang diburunya.
Upaya mereka mengocori liang-liang yang dicurigai sarang tikus, berikut teknik perangkap menggunakan jaring nyatanya tidak banyak membuahkan hasil.
“Populasinya (hama tikus) memang sudah jauh menurun karena diracun oleh petani sini,” kata Serda Eko Prayitno.
Petani dan Babinsa melakukan kegiatan gropyokan tikus di areal persawaha ini Kendati belum masuk ambang batas maksimal.
Musrikan selaku ketua Tani mengatakan, serangan hama tikus sudah mulai meresahkan petani yang ada di persawahan,
hal itu dikarenakan tikus yang terus berkembang biak sepanjang waktu mulai menyerang tanaman padi yang baru tanam dan berusia beberapa pekan hingga padi dewasa. Akibatnya, tanaman padi petani rusak.” Terangnya.
“Kerusakan yang ditimbulkan akibat hama tikus memang belum mencapai ambang batas yang ditentukan (30 persen kerusakan dari total luas lahan). Namun jika dibiarkan hama tikus ini suatu saat bisa menjadi ledakan,”
“Pola tanam yang tidak serempak ikut menjadi penyebab populasi hama tikus di daerah ini cukup tinggi,”tutupnya.