Apakah Anda lebih sering menguap akhir-akhir ini? Inilah alasannya

MATAMAJA GROUP//Kesehatan – Menguap adalah respon alami terhadap perasaan lelah dan bosan. Ini sangat menular bahkan bisa terjadi saat Anda melihat orang lain menguap.

 

Bacaan Lainnya

Kemungkinan besar Anda juga akan menguap saat membaca paragraf ini!

Meskipun normal, pertanyaan sebenarnya adalah berapa banyak menguap yang terlalu banyak?

Nah, berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda terlalu sering menguap.

 

Berapa banyak menguap yang terlalu banyak?

 

Tidak ada angka pasti yang menunjukkan seseorang menguap berlebihan.

Namun, sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa menguap tiga kali dalam 15 menit tidak normal. Menguap 20-28 kali sehari adalah normal.

 

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa menguap dikatakan berlebihan jika terjadi secara spontan, kompulsif, dan tidak dipengaruhi oleh kelelahan atau kebosanan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda mungkin menguap berlebihan.

 

 

Hutang tidur

 

Hutang tidur seringkali menjadi alasan di balik menguap berlebihan.

 

Ini adalah jumlah tidur yang Anda lewatkan dalam 14 hari terakhir yang berhubungan dengan tidur yang seharusnya Anda dapatkan, yaitu jumlah tidur yang dibutuhkan tubuh Anda yang ditentukan secara genetik.

 

Menguap berlebihan dan mengantuk mungkin merupakan gejala gangguan tidur lainnya seperti sleep apnea dan narkolepsi.

 

 

Efek samping obat

 

Perubahan dalam pengobatan juga dapat menyebabkan menguap berlebihan.

 

Mengonsumsi penghambat ambilan kembali serotonin secara selektif (SSRIs) juga dapat menyebabkan menguap berlebihan.

 

SSRIs digunakan untuk mengobati depresi dan gangguan kecemasan.

Obat-obatan tersebut lebih disukai daripada antidepresan lain yang biasa digunakan karena efek sampingnya yang lebih sedikit, kecuali menguap.

 

Obat lain seperti obat penenang dan narkotika juga telah terbukti menyebabkan menguap berlebihan.

 

 

Kelainan saraf

 

Frekuensi menguap juga bisa meningkat karena banyak gangguan neurologis.

 

Pasien dengan migrain, epilepsi, stroke, trauma kepala, atau multiple sclerosis mungkin merasakan kelegaan sementara dari gejala mereka saat menguap.

Menguap juga bisa menjadi peringatan tentang pendarahan di sekitar jantung.

 

Pada epilepsi, otak membuat Anda menguap untuk melunakkan efek berbahaya dari kejang.

Penarikan kafein dan nikotin

 

Menguap berlebihan juga bisa menjadi salah satu gejala penarikan nikotin dan kafein.

 

Penelitian menunjukkan bahwa penghentian kafein dalam waktu singkat pun dapat meningkatkan kelelahan, sehingga menyebabkan sering menguap atau mengantuk.

Gejala penarikan biasanya dimulai sekitar 12-24 jam setelah menghindari kafein.

 

Ini bisa bertahan lebih dari seminggu. Demikian pula, berhenti mengonsumsi nikotin juga menyebabkan menguap berlebihan.

 

Ket. Foto:

Menguap 20-28 kali sehari adalah normal (foto ilustrasi)

 

Sumber: Newsbytesapp.com

 

Artikel ini tayang di jaringan media Matamaja Group

 

https://matamaja.com/

https://ppnews.id/

https://otoritas.id/

https://buser.id/

https://buser.co.id/

https://buser.web.id/

https://buserjatim.com/

https://buserjabar.com/

https://intelejen.id/

https://gardapublik.com/

https://gardahukum.com/

https://libaz.id/

https://tnipolri.com/

https://libaz.id/

https://ainews.id/

https://lacakberita.com/

https://awasjatim.com/

https://beritamadiun.id/

https://suaramajalengka.com/

https://realistis.id/

https://gmbinews.com/

https://newscobra07.com/

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *