Akibat Penyerangan KKB,Satgas Batalyon Infanteri 133/YS Bantu Pemulangan Masyarakat Dua Tahun Mengungsi Di Hutan

MAYBRAT PAPUA BARAT DAYA,MATAMAJA GROUP– Satgas Batalyon Infantri/133 Yudha Sakti membantu proses pemulangan masyarkat yang telah dua tahun lamanya mengungsi di hutan.Rabu (03/05/2023)

Isak tangis haru terlihat dari wajah saudara Adam Fatemte (44 tahun) beserta 10 orang keluarganya. Dimana tragedi pembantaian Pos Koramil Kisor pada 02 september 2021 dan teror secara terus menerus yang di buat oleh oknum KKB memaksa mereka untuk melakukan eksodus atau lari ke hutan.

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya, Adam Fatete kepada Danpos Bousha Kapten Inf Rimson Silalahi dan aparat pemerintah setempat “tragedi penyerangan Pos Koramil kisor tahun 2021 tersebut membuat saya dan keluarga pergi melarikan diri dan bertahan selama dua tahun di hutan, di tambah lagi adanya teror yang di lakukan oleh oknum KKB kepada kami sekeluarga dengan tujuan agar kami mau ikut bergabung dengan mereka,tetapi kami menolak ajakan mereka,sehingga kami merasa sudah tidak aman lagi berada di kampung ini.Selama dua tahun kami tinggal di hutan sehingga kami merasa sangat takut untuk kembali ke kampung,kami takut kalau nanti kembali ke kampung,keluarga kami sudah di anggap sebagai bagian dari penjahat tersebut. Setelah saya mendapat informasi bahwa aparat TNI yang ada di kampung sekarang sangat baik,aktif dalam melayani setiap kesulitan masyarakat serta siap menerima kami kembali, maka saya beserta keluarga memberanikan diri turun dari hutan untuk kembali kekampung Buohsa ini,terimakasih kami ucapkan kepada aparat TNI serta pemerintah setempat yang sudah menerima kami kembali,tutup saudara Adam Fatete”.

Dalam proses pemulangan tersebut Dansatgas Yonif 133/Yudha Sakti Letkol Inf Andhika Ganessakti memerintahkan Danpos Bousha agar segera membantu serta memastikan masyarakat pengungsi untuk dapat kembali dengan aman. Selanjutnya Danpos Bousha beserta pemerintah setempat langsung bergerak untuk membantu bapak Adam Fatete beserta keluarga, dimana secara simbolis aparat TNI beserta pemerintah setempat langsung memberikan bantuan berupa bahan-bahan makanan dan kelengkapan peralatan rumah tangga.Selanjutnya bapak Adam Fatete beserta keluarga di bawa kembali menggunakan truk Satgas Yonif 133/YS untuk kembali ke kampung Bousha dengan pengawalan personel Satgas Yonif 133/YS.

Ikut menyaksikan pada proses pemulangan pengungsi tersebut Wadansatgas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti, Danpos Buosha, kepala Distrik Aifat Selatan,Sekretariat Distrik Aifat Selatan,Kepala kampung Buosha, dan Kepala kampung Insum.

(Tim/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *