NGAWI, BUSERJATIM.COM GRUOP-. Dalam acara wujud syukur kepada tuhan yang maha esa desa Campurasri mengadakan gelar adat sedekah bumi [ nyadran] yang di iringi musik jawa “Gambyong”, acara tersebut rutin diadakan setiap setahun sekali yang berlokasi di sedang yang di yakini sebagai tempat keramat, disamping untuk melestarikan budaya jawa yang sudah turun menurun sehingga tidak hilang di geser oleh budaya barat
acara di mulai jam 13:30 WIB dengan di awali kirim do’a kepada para leluhur dan arwah sesepuh warga yang telah almarhum .kirim do`a di pimpin oleh pemuka agama setempat ,saat dikonfirmasi awak media
kepala desa Campurasri menjelaskan acara ada ini sejak dahulu dari nenek moyang kita,kita di tinggali budaya Jawa kususnya ini Jagan sampai punah begitu saja, dan saya selaku kepala desa Campurasri mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sangat antosias dalam acara sedekah bumi ini yang di adakan tiap tahun ini “tutur bapak kades”
kepala desa juga menambahkan ” semoga seluruh warga desa Campurasri semakin makmur dan berkah dalam segala hal dan tidak melupakan tradisi adat nguri-nguri Budoyo jowo [13/07/2023]
dalam acara tradisi adat yang di gelar warga desa Campurasri yang berlokasi di pinggir jalan kampung juga di hadiri forkopicam Karangjati.
Dalam acara selamatan tersebut ada berbagai macam sajian diantaranya pisang,jajan pasar,ayam Ingkung dll karena wujud terimakasih atas kelimpahan yang sudah diberikan oleh Tuhan yang maha esa selama ini.
sajian selamatan tersebut di bungkus rapi dan dibagikan kepada masyarakat setempat agar mendapatkan keberkahan yang sudah di beri doa oleh pemuka agama desa Campurasri”
acara selanjutnya perangkat desa dan tokoh masyarakat berjoget [Langen Beksan] sebagai cara uri- uri kebudayaan Jawa yang di iringi alat gamelan khas Jawa.[red/adv]