Diduga Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA N. 2 Kuala Pembuang Tidak Sesuai Sfekasi dan RAB .

SAMPIT,BUSERJATIM.COM– Pembangunan proyek ruang kelas baru (RKB) di SMA NEGRI 2 Kuala Pembuang yang beralamat di Jalan, Putri Junjung Buih Desa Kartika Bakhti, Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah ( KALTENG) di duga tidak sesuai spekasi , dan (RAB) atau Bermasalah.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media,kepada salah seorang warga, Rabu 15 september 2021 Pukul 10.17 Wib .

Diketahui pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan dua paket pembangunan toilet/WC di SMA Negeri 2 Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, belum juga seumur jagung kini sudah mengalami banyak retak pada bagian dinding.

Pada Saat di konfirmasi di kediamannya, bapak Basori Alwi S.Pd, selaku Kepala sekolah SMA Negeri 2 Kuala Pembuang.”Dia mengatakan bahwa proyek tersebut sudah sesuai prosedur, dan sudah di cek oleh pihak dinas terkait juga tak ada yang bermasalah.

Tambahnya lagi, oleh pak Basori Alwi S.Pd, Dia mengatakan,”Sebenarnya saya tidak menginginkan kegiatan (DAK) tersebut, namun saya, di paksa oleh pihak oknum kabid Dinas pendidikan Palangaka Raya untuk menerima Program (DAK) TA 2020 dan juga sama seperti pada kegiatan tahun 2019 kemaren,” juga sama katanya.

Dan ucapnya lagi,” menurutnya, Basori , “mereka itu memaksa saya buat ngambil dan menerima program proyek itu, dan mana bila kegiatan sudah mau selesai mereka juga sering tanya-tanya keuntungan/kelebihanlah, katanya Dia, mau minta bagian keuntungan hasil pekerjaan tersebut, “ujarnya, untung saja, “Saya sempat merekam pembicaraan dia waktu di telpon, ” katanya, kepada awak media.

Menurut warga sejak dibangunya ruang kelas baru itu kemaren, hingga saat ini belum pernah dipungsikan, tetapi sudah banyak mengalami keretakan pada dinding, dan juga ironisnya kurangnya dalam campuran semen dan lain, dan juga kurangnya dalam pengawasan tersebut, sehingga berenfek kejanggalan pada bangunan.

“Ia menambahkan, yang lebih parahnya lagi proyek pembangunan (RKB) tersebut, belum dipungsikan sudah mengalami retak-retak, dan seperti yang kita lihat bersama, “katanya.

Lanjutnya lagi, kenapa saat di kerjakan proyek tersebut tidak ada sama sekali memasang spanduk papan informasi kegiatan proyek.

“Kami meminta kepada pihak yang berwenang untuk memantau dan menindak tegas kepada yang sudah kami anggap merugikan uang negara, sekaligus turun cek ke lokasi tersebut, dan kami meminta dengan penuh harap, supaya di tindak lanjuti secepatnya, bukan hanya berdiam saja, “Ucapnya

Red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *