BUSERJATIM.COM GROUP-Trenggalek, – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mendorong inovasi pertanian regeneratif di daerahnya. Inovasi ini dilakukan dengan cara menggunakan bibit, pupuk, dan pestisida secara organik. Serta mengelola pascapanen dengan teknologi pyrolisis untuk mengurangi polusi pembakaran sisa hasil pertanian, dan memodifikasi penyiapan lahan tanam dengan melapisi tanah sebelum diolah.
Inovasi yang dilakukan itu telah berhasil meningkatkan Indeks Pertanian (IP) yang dapat menghindari potensi krisis pangan dan krisis iklim.
Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Rama Pratama pun memberikan pujiaannya terhadap keberhasilan Pemkab Trenggalek di bidang pertanian tersebut.
“Tadi yang disampaikan pak bupati tentang pertanian regeneratif yang dilakukan menurut saya cukup menarik dan luar biasa. Saya belum pernah lihat di wilayah lain. Saya juga sampaikan, kalau memang bisa ditularkan ke wilayah lain tentunya akan lebih baik,” kata Danrem kepada awak media saat Kunker di Kodim 0806/Trenggalek, Selasa (3/9/2024).
“Karena banyak (lahan) yang tadinya tidak dapat dijadikan sawah, dengan sistem pertanian regeneratif yang dilakukan dapat menghasilkan sawah,” lanjutnya.
Pamen TNI AD itu juga mengungkapkan, metode yang dilakukan itu juga telah mampu meningkatkan IP hingga empat kali lipat.
“Pak Bupati tadi juga menyampaikan, pertanian regeneratif di Trenggalek juga berhasil meningkatkan IP. Bahkan dari yang IP 0 bisa jadi IP 4. Menurut saya ini sangat revolusioner,” sebutnya.
Sebagai informasi, pertanian regeneratif sendiri adalah cara bertani yang bekerja sama dengan alam untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan keruntuhan ekologi.