KOTA SORONG PBD, BUSERJATIM.COM GROUP – Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah melaksanakan Kegiatan KKN 3T Kolaboratif di Pulau Soop, Distrik Kepulauan Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Kegiatan ini bukan merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan oleh kedua kampus tersebut. KKN 3T Kolaboratif sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2023 di Kelurahan Soop dan Kelurahan Raam. Sabtu (24/08/24).
Pada kegiatan ini, tim KKN UNAMIN dan UMP melakukan beberapa program kerja selama 31 hari, antara lain sosialisasi kesehatan tentang permasalahan stunting dan pengecekan kesehatan gratis beserta pemberian edukasi. Selain itu, juga dilakukan pemberian edukasi tentang ketertiban dan hukum, pencegahan pergaulan dan seks bebas, serta manajemen waktu.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, ketertiban, dan pendidikan pada anak-anak maupun masyarakat yang ada pada Pulau Soop.” kata Rheyhan, selaku Ketua Kelompok KKN 3T Kolaboratif UNAMIN & UMP.
Selain itu, tim KKN juga melakukan pemasangan gapura pada setiap kompleks di Pulau Soop pada tiga titik yaitu Kompleks Buton, Kompleks Wardo, dan Tanjung Lampu.
Program kerja yang lain adalah mendukung dan aktif dalam pengoperasian Rumah Pintar yang dibuat dan dibentuk atas binaan Lantamal XIV. Rumah Pintar ini digunakan sebagai tempat belajar dan bermain bagi anak-anak di Pulau Soop. Berdasarkan survey setempat yang dilakukan oleh tim KKN, masih didapatkan anak-anak yang masih belum bisa membaca dan menulis.
Pada setiap sore hari, tim KKN juga melakukan bimbingan belajar dan pemberian wawasan terhadap anak-anak di Pulau Soop.
Kegiatan 17 Agustus yang dilakukan di Pulau Soop dibantu dan dibina oleh mahasiswa Tim KKN dari upacara hingga penyelenggaraan lomba-lomba bagi anak-anak dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, tim KKN juga memberikan hadiah kepada anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan lomba-lomba.
Dengan demikian, kegiatan KKN UNAMIN dan UMP di Pulau Soop telah memberikan kontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang isu kesehatan, ketertiban dan pendidikan yang rendah pada anak-anak.
(Tim/Red)
