Pasangan Eman – Imas, Strategi Kemenangan Banteng di Majalengka dan Upaya Pengkerdilan Beringin

Majalengka. Rumor berpasangannya Eman Suherman dengan Imas Indrawati di pilkada Majalengka 2024 kian menguat. Kabarnya Eman akan berlayar melalui Gerindra sementara Imas akan menggunakan perahu Golkar

Tentu saja hal ini sangat mengejutkan semua pihak, seperti diketahui bersama bahwa Imas Indrawati adalah istri dari Sutrisno yang merupakan mantan Bupati Majalengka 2 periode dan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan

Bacaan Lainnya

Pimpinan perusahaan media Matamaja Group sekaligus pegiat media sosial, Aang Lukmawan mengatakan bahwa jika benar Golkar memberikan rekomendasinya kepada Imas Indrawati tentunya ini adalah sesuatu yang diluar nalar dan membahayakan Golkar

“bagaimanapun juga pak H. Sutrisno adalah kader banteng sejati, bukan hal mudah untuk berpaling meninggalkan PDI Perjuangan yang telah membesarkannya kecuali untuk kepentingan PDI Perjuangan sendiri” ujarnya saat diskusi santai di kediamannya. Selasa, 20 Agustus 2024

Aang menduga, sosok Imas dimunculkan untuk menampung kader dan simpatisan PDI Perjuangan serta para loyalis Sutrisno yang tidak mendukung Karna Sobahi. Apalagi Sutrisno pernah menyampaikan pendapatnya agar PDI Perjuangan tidak usah berkoalisi dan cukup mengusung kadernya sendiri karena sudah memiliki 15 kursi parlemen

“hal ini mengingatkan saya kepada Jusuf Kalla (JK) saat maju sebagai calon wakil presiden bersama pak SBY pada tahun 2024, waktu itu Golkar memberikan dukungan kepada Pak Wiranto dan JK melaju sendiri. Akhirnya JK terpilih menjadi wapres SBY dan kemudian memimpin Golkar, Partai Beringin tetap berjaya”ujarnya

Lanjut Aang, meskipun ceritanya berbeda dengan kondisi di Majalengka,  Pola memasang 2 peluru di pilkada disinyalir diterapkan kubu banteng untuk tetap menguasai eksekutif dan mempertahankan kejayaannya di kabupaten Majalengka

“jika head to head Karna Koko melawan Eman Imas, siapapun pemenangnya tetaplah ada kader banteng disana. Seandainya Eman Imas jadi pemenang pilkada Majalengka, tentu saja Imas berpeluang mengambil alih pimpinan banteng Majalengka yang akan ditinggalkan Karna Sobahi. Dan jika ini terjadi, pohon beringin akan dikerdilkan dan tidak akan mendapatkan posisi apapun, hanya sebatas biaya sewa perahu. Namun ini hanya asumsi saya pribadi, mohon maaf jika keliru” pungkasnya. (Budy)

Pos terkait