Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional, Babinsa Kodim Madiun Dampingi Pemupukan Padi.

Madiun – Pendampingan program ketahanan pangan terus dilakukan Babinsa jajaran Kodim 0803/Madiun. Seperti halnya yang dilakukan Babinsa Koramil 11/Geger Serda Sopari Muslih yang melakukan pendampingan pemupukan tanaman padi bersama Kelompok Tani Makmur Jaya, Desa Slambur, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Minggu (05/11/2023).

Pemupukan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan kesuburan tanaman, memberikan nutrisi untuk tanaman, dan memperbaiki kulaitas serta kuantitas tanaman. Pemupukan ini sangat berperan dalam menentukan keberhasilan produksi tanaman padi.

Selain itu, pemupukan yang dilakukan pada fase perawatan tanaman padi merupakan langkah proaktif dalam mengantisipasi serangan hama atau penyakit pada tanaman padi. Idealnya para petani melaksanakan pemupukan ini secara serentak guna penanggulangan hama padi bisa berjalan efektif.

Menurut Serda Sopari Muslih, sebagian besar para petani sudah memahami mengenai tata cara pemupukan tanaman padi yang tepat termasuk ukuran atau dosis takarannya serta waktu yang tepat sesuai fase-fasenya, mulai padi berumur satu minggu, dua puluh hari hingga padi berumur satu bulan.

Namun tentunya cara penggunaan pupuk yang benar dan tepat juga harus dipahami, sehingga tanaman padi dapat menerima nutrisi dari pupuk secara maksimal. Sebaliknya bila tidak tepat dalam penggunaan pupuk, maka akan menyebabkan timbulnya hama atau penyakit.

“Kami berharap para petani tidak sungkan untuk meminta arahan kepada PPL setempat, dan Babinsa akan selalu melakukan pendampingan terhadap petani mulai pengolahan lahan hingga masa panen,” ungkapnya.

Pendampingan terhadap petani dan kelompok tani yang dilakukan Babinsa sebagai bagian dari upaya khusus (upsus) pendampingan pertanian untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional.

“Kegiatan pemupukan tanaman padi ini bertujuan untuk memaksimalkan capaian hasil panen, sehingga diharapkan dengan adanya kenaikan produktifitas hasil panen maka dengan sendirinya pendapatan petani akan bertambah dan program swasembada pangan akan tercapai,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *