Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Nataru, Warga Dihimbau Disiplin Prokes.

Madiun – Kodim 0803/Madiun memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan Natal 2021 dan Tahun baru 2022 (Nataru). Artinya, berbagai upaya dilakukan agar tidak terjadi gelombang ketiga atau ledakan kasus covid-19. Diantaranya memaksimalkan peran babinsa untuk memberikan himbauan kepada warga binaannya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Disatu sisi juga intensif melaksanakan operasi yustisi bersinergi dengan tiga pilar, pendampingan program vaksinasi hingga terjun ke lapangan membagikan masker. Hal itu dikatakan Komandan Kodim 0803/Madiun, Letkol Inf. Edwin Charles saat menghadiri acara Dialog Interaktif dengan topik ‘Sinergi Bersama Hindari Covid pada Momen Nataru’, di RRI Madiun, Rabu (15/12/2021).

“Bagaimana caranya kita dapat menjaga agar tidak terjadi ledakan kasus utamanya pada momen nataru ini. Yang jelas ini perlu ada perhatian dari masyarakat, jangan terlalu euforia dan tolong kontrol kendali. Karena covid-19 ini masih ada. Mungkin kita sudah lelah, kita bosan. Tapi kan covid-19 nggak pernah bosan, itu yang kita waspadai dan kita perhatikan bersama,” ujarnya.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Anies Djaka menyatakan, kasus covid-19 utamanya di Kabupaten Madiun kini sudah melandai. Namun demikian ia tidak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk tidak kendor protokol kesehatan (prokes). Sehingga diharapkan pada momen Natal dan Tahun Baru tidak terjadi lonjakan kasus covid-19.

“Kita harus waspada, jangan sampai kendor dengan 5M-nya. Karena vaksin dan 5M itu harus sama-sama mendukung. Jangan sampai walaupun sudah divaksin, tapi 5M-nya kendor,” ungkapnya.

Senada juga dikatakan Direktur RSUD Dolopo, dr. Purnomo Hadi. Kasus covid-19 kini sudah melandai. Buktinya, terjadi trend penurunan yang cukup signifikan terhadap jumlah pasien terkonfirmasi yang dirawat di rumah sakit. Penurunan itu terjadi sejak Oktober lalu hingga saat ini.

“Namun demikian kesiapsiagaan tetap kita lakukan karena darurat pandemi covid-19 belum dicabut, kami tetap mempersiapkan diri dengan antisipasi segala sesuatunya semoga tidak terjadi gelombang ketiga pada periode nataru ini,” terangnya.

dr. Purnomo Hadi menjelaskan, saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang dirawat di RSUD Dolopo tinggal satu orang. Penurunan kasus tersebut tidak terlepas dari peran serta semua pihak dalam memberikan penyadaran ke masyarakat pentingnya vaksinasi covid-19 dan disiplin menerapkan prokes. Sebagai informasi, RSUD Dolopo Kabupaten Madiun juga mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim sebagai RS rujukan kelas C dengan predikat terbaik dalam penanganan pandemi covid-19. Penghargaan tersebut diberikan pada bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke-57 tingkat Provinsi Jawa Timur di Mojokerto beberapa waktu yang lalu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *