Majalengka. Final kompetisi sepakbola antar Pelajar SMA, SMK dan MA yang diselenggarakan KNPI kabupaten Majalengka diwarnai kericuhan dan tawuran. Kejadian tersebut dikabarkan terjadi saat final antara SMKN 1 Majalengka dengan SMAN 2 Majalengka. Minggu 1 Oktober 2023
Dari pesan singkat yang diterima redaksi, Fauzi yang merupakan Ketua Komisariat Pelajar organisasi Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila kabupaten Majalengka menderita luka bacok akibat sabetan benda tajam seorang oknum pelajar salah satu sekolah
“saya menerima informasi Ketua Komisariat Pelajar SAPMA dibacok oleh oknum pelajar salah satu sekolah” tutur Sulthan Saddam, mantan ketua SAPMA Pemuda Pancasila Majalengka melalui sambungan telepon. Minggu malam, (01/10)
Sulthan sangat mengecam keras kejadian tersebut, menurutnya ada indikasi perencanaan dalam tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum pelajar tersebut
“berarti mereka sudah menyiapkan dan membawa senjata tajam untuk aksi kekerasan tersebut. Ini harus diusut tuntas termasuk sekolahnya, ada kelemahan pembinaan oleh tenaga pendidik” katanya
Karena itu, Sulthan meminta aparat berwenang segera menangkap oknum pelajar pelaku pembacokan tersebut. Selain itu Sulthan juga menuntut pertanggungjawaban panitia penyelenggara yang dinilai lalai dalam memperhitungkan kemungkinan kejadian tersebut
“Seringkali para pelajar antar sekolah tawuran tanpa alasan jelas di jalanan. Ini malah dipertemukan dalam sebuah kompetisi sepakbola yang sangat rawan terjadi gesekan. Panitia jangan hanya mencari popularitas tanpa memperhitungkan dengan matang segala kemungkinan dari sisi keamanan. Saya meminta panitia segera turun tangan, atau kami yang akan turun..!’ tegasnya
Sementara itu saat dimintai tanggapannya melalui pesan aplikasi whatsapp, ketua KNPI Majalengka Anto Febrianto enggan berkomentar. Dia hanya menjawab salam redaksi tanpa memberikan tanggapan apapun hingga berita ini tayang.