Cetak Generasi Berkarakter, Kodim Madiun Aktif Berikan Wawasan Kebangsaan.

Madiun – Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi senantiasa diikuti oleh perubahan kultur dan perubahan di segala bidang, termasuk perubahan mindset masyarakat. Perubahan ini sifatnya seperti pedang bermata dua, dapat memberikan keuntungan atau sebaliknya dapat merugikan.

Terkait hal itu, Kodim 0803/Madiun sebagai satuan kewilayahan mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan pada aspek darat, salah satunya melalui pembinaan teritorial (binter) dalam rangka mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh serta memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat untuk kepentingan pertahanan negara.

Melalui seluruh Koramil jajaran, Kodim 0803/Madiun berupaya menekan dampak negatif dari perkembangan global. Dengan memberikan pembinaan mental dan karakter yang dikemas dalam materi wawasan kebangsaan dan pelatihan PBB kepada generasi penerus bangsa.

“Kegiatan tersebut dimaksudkan agar generasi muda mampu menghadapi dinamika perubahan di masa depan,” kata Danramil 17/Sawahan Kapten Inf Heru Purnomo saat memberikan materi wawasan kebangsaan kepada siswa MIT Bakti Ibu pada Sabtu (9/9/2023).

Menurutnya, pendidikan tidak hanya sekedar menghasilkan generasi yang cerdas, namun juga generasi yang berkarakter, mempunyai integritas, tanggung jawab, kerja keras, disiplin, dan saling menghormati.

“Siswa juga mendapat bimbingan tentang kepemimpinan, dimana mereka diberikan kesempatan untuk mengambil peran kepemimpinan dalam kegiatan sekolah, seperti menjadi ketua kelas, atau pemimpin proyek dalam tugas bersama di sekolah,” terangnya.

Danramil juga mengharapkan agar anak-anak muda yang merupakan tumpuan masa depan bangsa selalu berpedoman pada etika dan norma-norma kehidupan, sehingga selain dapat membentuk suatu keharmonisan dalam hubungan antar sesama, perilaku yang sesuai dengan etika dan norma-norma kehidupan ini nantinya juga diharapkan dapat membawa para generasi muda kejenjang kesuksesan di masa depan serta terhindar dari pengaruh buruk globalisme.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *