MATAMAJA GROUP//Kesehatan – Kebanyakan orang yang memasuki usia 40-an kerap mengabaikan atau menomorduakan pola makan sehat. Dalam rentang usia ini, mereka disibukan dengan berbagai urusan pekerjaan hingga keluarga.
Seorang ahli gizi dan konsultan di Healthspan, Rob Hobson mengatakan ada lima kesalahan pola makan yang kerap dilakukan oleh orang-orang saat memasuki usia 40-an tahun.
Seperti dilansir dari laman Express, Kamis (11/5/2023), berikut lima kesalahan pola makan yang perlu dihindari agar tetap sehat dan bugar.
1. Melewatkan Makan
Studi yang melibatkan 24.011 orang dewasa berusia 40-an ke atas menunjukkan bahwa hanya makan besar satu kali per hari berkaitan dengan risiko kematian yang lebih besar.
Waktu makan yang tidak teratur juga bisa mengganggu keseimbangan gula darah. Sedangkan asupan makan yang menurun dapat meningkatkan risiko kekurangan gizi.
2. Kurang Protein
Asupan protein penting dalam memelihara massa otot yang cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia. Penurunan massa otot dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Sebagian besar orang dewasa perlu mendapatkan asupan protein sekitar 0,75 gram per kilo berat badan menurut British Heart Foundation.
3. Tak Cukup Serat
Selain protein, asupan serat yang cukup juga penting bagi orang-orang di usia 40-an. Serat berperan besar dalam memelihara kesehatan pencernaan, mengatur kadar gula darah, serta memunculkan rasa kenyang yang lebih lama.
“Banyak orang di usia 40-an tak konsumsi serat yang cukup, membuat mereka sembelit, berat badan bertambah, dan risiko penyakit kronis meningkat,” ujar Hobson.
4. Sering Konsumsi Makanan Olahan
Makanan ultra proses memang praktis dan kerap memiliki rasa yang lezat. Akan tetapi, makanan seperti ini umumnya berkalori tinggi dan mengandung lemak tak sehat, sodium, serta gula berlebih.
Konsumsi makanan olahan juga dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan, inflamasi, hingga munculnya penyakit kronis.
5. Suplemen Berlebih
Cukup banyak orang di usia 40-an yang menganggap suplemen sebagai pil ajaib untuk membuat tubuh sehat. Padahal, menggunakan berbagai suplemen tanpa pertimbangan yang jelas justru tak akan membawa manfaat.
Penggunaan suplemen sebaiknya dilakukan karena ada masalah spesifik yang ingin diperbaiki. Sebagai contoh, orang dengan masalah kolesterol mungkin dapat mengonsumsi suplemen sterol tumbuhan.
Ket. Foto:
Makan dan minum banyak sekaligus berbahaya bagi kesehatan. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)
Sumber: PMJNews.com
Artikel ini tayang di jaringan media Matamaja Group
https://matamaja.com/
https://ppnews.id/
https://otoritas.id/
https://buser.id/
https://buser.co.id/
https://buser.web.id/
https://buserjatim.com/
https://buserjabar.com/
https://intelejen.id/
https://gardapublik.com/
https://gardahukum.com/
https://libaz.id/
https://tnipolri.com/
https://libaz.id/
https://ainews.id/
https://lacakberita.com/
https://awasjatim.com/
https://beritamadiun.id/
https://suaramajalengka.com/
https://realistis.id/
https://gmbinews.com/
https://newscobra07.com/