RAJA AMPAT PAPUA BARAT DAYA,MATAMAJA GRUOP – TNI AL/ Koarmada III. Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III yang merupakan satuan pelaksana operasi Koarmada III, secara langsung menerima perintah dari Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Agus Hariadi M.Han untuk melaksanakan pengawasan dan pengamanan MV. Indian Partnership yang mengalami kecelakaan laut atau kebocoran di sekitar perairan Pulau Missol Papua Barat Daya pada posisi 01° 50’ 29’’ LS – 130° 32’ 19 BT, dimana lokasi tersebut merupakan bagian dari wilayah kerja Koarmada III, dan perintah tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar P. Misol dan Instasi Maritim.selasa (25/04/23).
Selanjutnya dibawah pimpinan Komandan Guskamla (Danguskamla) Koarmada III Laksamana Pertama TNI Tunggul, KRI Matabongsang-873 diperintahkan menuju titik koordinat terjadinya Laka Laut pada hari Senin 24 April 2023, setibanya disana KRI Matabongsang-874 melaksanakan Komunikasi dengan Nahkoda MV. Indian Partnership didapatkan info kapal tersebut adalah bertolak dari pelabuhan Skarten River Australia menuju China dengan muatan Bauksit sejumlah 178.087 ton, dengan jenis Kargo/Bulk Carrier, Bendera Inggris, Tonase 95.009 GT muatan Bauksit dengan 22 orang ABK dari WNA yang terdiri dari kewarganegaraan India, Russia, Myanmar, Ukraina, Turki, China, dan Vietnam.
Pada awalnya ABK MV Indian Partnership baru menyadari kapal diduga mengalami kebocoran pada tanggal 23 April 2023, dan ABK tidak merasakan benturan terhadap badan kapal, selanjutnya ABK MV. Indian Partnership berusaha mempertahankan kapal karena posisi geladak haluan kapal hampir sejajar dengan garis air kemudian lego jangkar darurat pada posisi sekitar Perairan Pulau Missol, kemudian Nahkoda Kapal tersebut berkoordinasi dengan agen di Indonesia, PT. Pelayaran Bahtera Disperindo untuk meminta persetujuan diving clearance dari Harbour Master/Syahbandar setempat, agar dapat menurunkan ABK yang memiliki kemampuan menyelam untuk memeriksa dan menemukan, serta memperbaiki kebocoran kapal tersebut.
Pada pelaksanaan Pengawasan dan Pengamanan di sekitar lokasi kejadian juga diperkuat dengan KRI Dorang-874, dimana Komandan Guskamla Koarmada III langsung turut serta onboard dalam kapal perang tersebut. KRI Mata Bongsang-855 dan KRI Dorang-874 dalam melaksanakan Waspam di sekitar perairan Missol adalah untuk memastikan keamanan terhadap MV. Indian Partnership sampai dengan kapal dinyatakan siap untuk melanjutkan pelayaran, disamping itu keberadaan 2 (dua) KRI/ Kapal Perang Republik Indonesia tersebut untuk memastikan MV. Indian Partnership bebas dari gangguan dari luar dan keberadaan tersebut tidak mengganggu lalu lintas pelayaran.
Dikatakan Komandan Guskamla Koarmada III, saat ini sudah di koordinasikan terkait penerbitan Notice to Mariner dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat, dimana dengan penerbitan Notice to Mariner adalah untuk pemberitahuan kepada Pelaut dan Nahkoda Kapal yang melintas di perairan tersebut, dikarenakan adanya kapal yang mengalami kecelakaan atau dugaan kebocoran yang dapat mengganggu keselamatan pelayaran, navigasi, termasuk akan bahaya pencemaran.
Pelaksanaan Waspam juga bekerjasama dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIV Sorong, instansi pemerintah lainnya diantaranya adalah dari KSOP Kelas I Sorong, Basarnas, Tim KKP, Tim Polairud, Imigrasi Sorong,Beacukai dan Petugas UPP Teminabuan.
(Tim/Red/Dispen Koarmada III)